Meski sepanjang babak kedua digempur habis-habisan oleh Pelita Jaya, namun Persib mampu mempertahankan keunggulannya hingga wasit Armando Pribadi membunyikan peluit panjang akhir pertandingan. Persib menang tipis 2-1 atas Pelita Jaya pada laga Piala Indonesia 2010 yang berlangsung di Stadion Singaperbangsa Karawang, Senin (19/4).
Dua gol yang dikemas Persib diciptakan di babak pertama oleh Christian Gonzales di menit 25 dan gol Airlangga di menit 36. Sementara gol Pelita Jaya yang memperkecil kedudukan dicetak Marwan pada babak kedua menit 50.
Sejak Pelita memperkecil kedudukan 2-1, permainan Persib terus menurun. Para pemain Maung Bandung ini seakan kehabisan tenaga dan hanya berusaha mempertahankan keunggulan. Beruntung beberapa peluang Pelita Jaya baik dari Barkawi maupun Marwan tak berhasil membuahkan gol. Kedudukan akhir bertahan 2-1.
Dengan dua kali kemenangan ini, Persib Bandung yang ditangani pelatih lokal Robby Darwis berhasil lolos masuk "16 Besar" Piala Indonesia 2010.
Read More...
Persib Bungkam Pelita Jaya
Senin, 19 April 2010KARAWANG ;Pada awal awal berjalannya pertandingan Pelita Jaya sempat membuat anak-anak Maung Bandung kerepotan terutama setelah pemain pengganti Pelita Jaya bernomor punggung 24 berhasil membobol gawang Markus pada menit 50, tempo permainan yang diberikan Pelita Jaya mulai mendominasi jalannya pertandingan akan teapi Persib Bandung berhasil meredam sehingga Persib tidak terpengaruh permainan Pelita Jaya yang keras. skor tidak berubah 1-2 untuk kemenangan Persib Bandung.
HOOLIGANS CIMAREME LOYALITAS TANPA BATAS Read More...
PIALA INDONESIA
KARAWANG;
Untuk sementara dijeda pertama dalam lanjutan Piala Indonesia Grup C PERSIB BANDUNG berhsil membobol gawang tuan rumah PELITA JAYA FC, goal tercipta lewat sontekan El Loco Cristian Gonzales yang berawal dari tendangan bebas Eka Ramdani, goal ke dua hasil tendangn keras Airlangga Sucipto yan kembali tercipta hasil kerjasama Eka Ramdani dan Airlangga, pada 11 menit pertama Pelita Jaya sempat mendominasi jalannya pertandingan manun akhirnya Persib Bandung berhasil membalikan perlawanan Pelita Jaya Fc. Adu tatik antara dua sahabat Robby Darwis dan Jajang Nurjaman akan terlihat pada laga ini setalah Robby Darwis mengantikan Jaya Hartono dan Jajang Nurjaman menggantikan Pandi Ahmad.
Yus Yusup melaporkan langsung dari Stadion Singa Perbangsa Karawang untuk holiganscyber.blogspot.com
SEMOGA PERSIB BANDUNG MENUAI HASIL YANG BAIK Read More...
Persib Waspadai Pemain Muda Pelita
Minggu, 18 April 2010
Padatnya jadwal pertandingan Piala Indonesia 2010 membuat Persib Bandung harus pandai-pandai mengefektifkan tenaga dalam tiga laga yang harus dilakoni. Setelah mengungguli Persita Tangerang 4-1, Sabtu (17/4) lalu, Persib pada Senin (19/4) ini menghadapi "The Young Guns" Pelita Jaya Karawang yang dihuni pemain muda berbakat di Stadion Singaperbangsa, Kab. Karawang.
Pelatih Persib Robby Darwis mengatakan, dengan dominasi pemain muda, tim lawan dipastikan mempunyai keunggulan kekuatan fisik. "Ya, kami harus pintar mengatur ritme permainan karena jadwal pertandingan yang ketat ini dipastikan akan menguras tenaga anak-anak," ungkap Robby, Minggu (18/4).
Menurut dia, stamina anak asuhnya harus tetap dijaga dengan cara tidak memforsirnya dalam sesi latihan. Para pemain Persib hanya melakukan pemanasan dan latihan ringan untuk memulihkan stamina setelah pertandingan melawan Persita.
Robby menekankan kepada para punggawanya agar menerapkan pola permainan ofensif. Pasalnya, Persib harus meraih poin penuh dalam laga kedua tersebut sebagai tiket untuk melaju ke babak "16 Besar".
Becermin dari laga sebelumnya, Robby mencatat masih ada ketimpangan di kedua sayap Persib. Ketidakhadiran Gilang yang diwisuda dan Atep yang luka di betisnya, memaksanya untuk mengutak-atik posisi di lini tengah. Dia berencana memasang Wildansyah untuk mengisi kekosongan posisi Atep dan kembali memasang Gilang pada laga melawan Pelita nanti. Selain itu, dengan absennya Nova Arianto, Edi Hafid merupakan kandidat pengganti di barisan pertahanan Persib.
"Yang pasti, ada pelajaran bagus ketika kami melawan Persita kemarin. Kami telah memperbaikinya sambil jalan agar tidak longgar di situ," ungkapnya.
Robby menambahkan, dalam menghadapi tim asuhan rekan seperjuangan di Persib dulu yaitu Jajang Nurjaman, dia mengaku sedikitnya telah mengetahui karakter permainan lawan. Kedua tim telah bertemu di Liga Super Indonesia.
Sementara itu, pelatih Pelita Jaya Jajang Nurjaman mengatakan, dirinya memang akan menurunkan lima pemain muda dari Pelita Jaya U-21. Setelah itu, pemain senior akan dipasang pada babak kedua.
Namun di sisi lain, Jajang pun masih mempertimbangkan komposisi pemain yang akan diturunkan nanti, apakah dia akan tetap menurunkan pemain muda atau pilar utamanya.
"Pertandingan Senin ini anggap saja sebagai pemanasan pertandingan LSI karena fokus kami memang ke sana," katanya.
Jajang mengatakan, meski dia harus fokus di LSI, dalam setiap laga, Pelita selalu memasang target menang.
Saat ini, kedua tim mengantongi nilai yang sama yaitu tiga poin. Persib mengalahkan Persita, sedangkan Pelita Jaya menekuk Persipasi Bekasi. Namun, Persib memiliki raihan selisih gol lebih baik daripada Pelita Jaya. Read More...
Pelatih Persib Robby Darwis mengatakan, dengan dominasi pemain muda, tim lawan dipastikan mempunyai keunggulan kekuatan fisik. "Ya, kami harus pintar mengatur ritme permainan karena jadwal pertandingan yang ketat ini dipastikan akan menguras tenaga anak-anak," ungkap Robby, Minggu (18/4).
Menurut dia, stamina anak asuhnya harus tetap dijaga dengan cara tidak memforsirnya dalam sesi latihan. Para pemain Persib hanya melakukan pemanasan dan latihan ringan untuk memulihkan stamina setelah pertandingan melawan Persita.
Robby menekankan kepada para punggawanya agar menerapkan pola permainan ofensif. Pasalnya, Persib harus meraih poin penuh dalam laga kedua tersebut sebagai tiket untuk melaju ke babak "16 Besar".
Becermin dari laga sebelumnya, Robby mencatat masih ada ketimpangan di kedua sayap Persib. Ketidakhadiran Gilang yang diwisuda dan Atep yang luka di betisnya, memaksanya untuk mengutak-atik posisi di lini tengah. Dia berencana memasang Wildansyah untuk mengisi kekosongan posisi Atep dan kembali memasang Gilang pada laga melawan Pelita nanti. Selain itu, dengan absennya Nova Arianto, Edi Hafid merupakan kandidat pengganti di barisan pertahanan Persib.
"Yang pasti, ada pelajaran bagus ketika kami melawan Persita kemarin. Kami telah memperbaikinya sambil jalan agar tidak longgar di situ," ungkapnya.
Robby menambahkan, dalam menghadapi tim asuhan rekan seperjuangan di Persib dulu yaitu Jajang Nurjaman, dia mengaku sedikitnya telah mengetahui karakter permainan lawan. Kedua tim telah bertemu di Liga Super Indonesia.
Sementara itu, pelatih Pelita Jaya Jajang Nurjaman mengatakan, dirinya memang akan menurunkan lima pemain muda dari Pelita Jaya U-21. Setelah itu, pemain senior akan dipasang pada babak kedua.
Namun di sisi lain, Jajang pun masih mempertimbangkan komposisi pemain yang akan diturunkan nanti, apakah dia akan tetap menurunkan pemain muda atau pilar utamanya.
"Pertandingan Senin ini anggap saja sebagai pemanasan pertandingan LSI karena fokus kami memang ke sana," katanya.
Jajang mengatakan, meski dia harus fokus di LSI, dalam setiap laga, Pelita selalu memasang target menang.
Saat ini, kedua tim mengantongi nilai yang sama yaitu tiga poin. Persib mengalahkan Persita, sedangkan Pelita Jaya menekuk Persipasi Bekasi. Namun, Persib memiliki raihan selisih gol lebih baik daripada Pelita Jaya. Read More...
Kembalinya Sang Kapten
BAN kapten yang sudah ditanggalkannya sejak Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Kamis (25/3) lalu, Senin ini, bakal dipasang kembali di lengan kirinya. Di hadapan para pendukungnya di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Maman Abdurahman kembali menjadi pemain yang memberi komando buat rekan-rekannya di lapangan.
Maman yang dulu mundur menjadi kapten, harus mau mengemban tugas itu sebagai konsekuensi absennya Nova Arianto akibat cedera yang menimpa bahu kirinya setelah pertandingan melawan Persita Tangerang, Sabtu (17/4) lalu. "Ya saya harus siap, pokoknya siap," ucapnya singkat ketika tugas tambahan ada di pundaknya kini.
Menjadi kapten kembali, bagi mantan punggawa PSIS Semarang itu bukanlah suatu pilihan. Akan tetapi suatu kepercayaan yang harus dijalani. "Ya semoga pada saat kepemimpinan saya nanti, Persib menampilkan permainan terbaiknya, bisa membawa Persib menang dan anak-anak pun main kompak," ucap pemain Persijatim Solo (2001-2004) itu.
Pemain timnas itu dipastikan tak akan canggung, setidaknya pekerjaan-pekerjaan pokok kapten di lapangan masih melekat di benaknya. Dia hanya melewati tiga laga Persib tanpa ban kapten di saat melawan Persija, Persela Lamongan, dan Persijap Jepara. Sebelumnya, dia menerima jabatan kapten setelah Eka Ramdani.
Diserahkannya ban kapten pada Nova, menurut Maman, karena waktu itu dia memang sudah tidak sanggup lagi memikul beban tanggung jawab tersebut. Nova dianggap layak untuk meneruskan fungsi kapten karena dia percaya pada lelaki berkepala plontos itu.
Maman mengakui, setelah melepaskan ban kapten tersebut, dirinya merasa lebih lepas bermain. Namun dia tekankan, hal itu jangan dijadikan alasan untuk tidak bermain lepas meski dengan ban yang menempel di lengan kirinya nanti.
Maman pun tidak mengetahui sampai kapan titel kapten Persib akan disandangnya kembali. Dia hanya berharap semoga tak ada beban dalam menjalankan tugas yang pernah dia alami sebelumnya. "Ya saya ingin menjalani tugas kapten ini tanpa beban apa pun. Nova telah menyerahkannya kepada saya dan saya harus memegang kuasa darinya lebih baik lagi," tutur lelaki kelahiran Jakarta, 12 Mei 1982 itu.
Sementara itu, Nova menuturkan, ban kapten untuk sementara diserahkan kepada Maman. Nova tak bisa tampil karena rasa sakit masih mendera bahu kirinya sehabis bertabrakan dengan Agus Salim, pemain Persita. "Saya stay dulu di hotel, entah sampai kapan bisa sembuh total. Saya dipastikan absen pada laga lawan Pelita nanti karena ada pembengkakan di bagian cedera bahu saya," ujar mantan pemain Persebaya itu.
Nova menambahkan, kemungkinan dia akan istirahat dalam beberapa laga ke depan. "Saat ini, rasa nyerinya sih sudah sedikit berkurang, tapi saya harus tetap istirahat dulu," ucapnya. (Novianti Nurulliah/"PR") Read More...
Maman yang dulu mundur menjadi kapten, harus mau mengemban tugas itu sebagai konsekuensi absennya Nova Arianto akibat cedera yang menimpa bahu kirinya setelah pertandingan melawan Persita Tangerang, Sabtu (17/4) lalu. "Ya saya harus siap, pokoknya siap," ucapnya singkat ketika tugas tambahan ada di pundaknya kini.
Menjadi kapten kembali, bagi mantan punggawa PSIS Semarang itu bukanlah suatu pilihan. Akan tetapi suatu kepercayaan yang harus dijalani. "Ya semoga pada saat kepemimpinan saya nanti, Persib menampilkan permainan terbaiknya, bisa membawa Persib menang dan anak-anak pun main kompak," ucap pemain Persijatim Solo (2001-2004) itu.
Pemain timnas itu dipastikan tak akan canggung, setidaknya pekerjaan-pekerjaan pokok kapten di lapangan masih melekat di benaknya. Dia hanya melewati tiga laga Persib tanpa ban kapten di saat melawan Persija, Persela Lamongan, dan Persijap Jepara. Sebelumnya, dia menerima jabatan kapten setelah Eka Ramdani.
Diserahkannya ban kapten pada Nova, menurut Maman, karena waktu itu dia memang sudah tidak sanggup lagi memikul beban tanggung jawab tersebut. Nova dianggap layak untuk meneruskan fungsi kapten karena dia percaya pada lelaki berkepala plontos itu.
Maman mengakui, setelah melepaskan ban kapten tersebut, dirinya merasa lebih lepas bermain. Namun dia tekankan, hal itu jangan dijadikan alasan untuk tidak bermain lepas meski dengan ban yang menempel di lengan kirinya nanti.
Maman pun tidak mengetahui sampai kapan titel kapten Persib akan disandangnya kembali. Dia hanya berharap semoga tak ada beban dalam menjalankan tugas yang pernah dia alami sebelumnya. "Ya saya ingin menjalani tugas kapten ini tanpa beban apa pun. Nova telah menyerahkannya kepada saya dan saya harus memegang kuasa darinya lebih baik lagi," tutur lelaki kelahiran Jakarta, 12 Mei 1982 itu.
Sementara itu, Nova menuturkan, ban kapten untuk sementara diserahkan kepada Maman. Nova tak bisa tampil karena rasa sakit masih mendera bahu kirinya sehabis bertabrakan dengan Agus Salim, pemain Persita. "Saya stay dulu di hotel, entah sampai kapan bisa sembuh total. Saya dipastikan absen pada laga lawan Pelita nanti karena ada pembengkakan di bagian cedera bahu saya," ujar mantan pemain Persebaya itu.
Nova menambahkan, kemungkinan dia akan istirahat dalam beberapa laga ke depan. "Saat ini, rasa nyerinya sih sudah sedikit berkurang, tapi saya harus tetap istirahat dulu," ucapnya. (Novianti Nurulliah/"PR") Read More...
Pembuktian Selanjutnya
Persib Bandung akan kembali berlaga dalam kompetisi Piala Indonesia 2010 hari Senin 19 April 2010 besok. Lawan yang akan dihadapi adalah tim tuan rumah Pelita Jaya Karawang. Pertarungan ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Kedua tim adalah penghuni kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia yaitu kompetisi Liga Super. Walaupun keduanya berbeda posisi di klasemen, namun dipastikan permainan akan lebih seimbang.
Posisi Persib Bandung di papan atas LSI bukan menjadi jaminan bahwa Persib akan dengan mudah memenangkan pertandingan ini. Begitupula dengan sebaliknya, Pelita Jaya yang berada di zona degradasi klasemen tentu akan berusaha meladeni permainan Persib Bandung.
Uniknya, pertemuan kedua tim akan diwarnai oleh pertemuan dua mantan Persib sebagai peracik strategi masing-masing tim. Pelita jaya akan diracik oleh Kang Jajang Nurjaman, yang menggantikan tugas Fandi Ahmad yang diistirahatkan karena prestasi buruk tim Pelita di musim ini. Di kubu Persib, nama Robby Darwis akan menjadi arsitek strategi. Sama nasibnya dengan kang Jajang, Robby pun menjadi caretaker pelatih utama Jaya Hartono, yang juga “diistirahatkan” walau membawa Persib berada di papan atas LSI.
Karena lawan yang dihadapi cukup sepadan, maka ajang ini akan menjadi ajang pembuktian bagi Robby Darwis. Tidak seperti pertandingan Persib melawan tim divisi utama Sabtu kemarin, pertandingan melawan Pelita akan lebih menguras kepintaran pelatih dalam menyusun strategi awal sampai menentukan keputusan-keputusan tepat khususnya di saat tim sedang tertekan sehingga menghasilkan hasil yang maksimal bagi tim.
Pertandingan besok akan menjadi pembuktian selanjutnya bagi Robby. Apakah beliau mampu meracik Persib lebih baik dan merebut kemenangan kedua bagi Persib Bandung ? Mari kita saksikan besok. Read More...
Posisi Persib Bandung di papan atas LSI bukan menjadi jaminan bahwa Persib akan dengan mudah memenangkan pertandingan ini. Begitupula dengan sebaliknya, Pelita Jaya yang berada di zona degradasi klasemen tentu akan berusaha meladeni permainan Persib Bandung.
Uniknya, pertemuan kedua tim akan diwarnai oleh pertemuan dua mantan Persib sebagai peracik strategi masing-masing tim. Pelita jaya akan diracik oleh Kang Jajang Nurjaman, yang menggantikan tugas Fandi Ahmad yang diistirahatkan karena prestasi buruk tim Pelita di musim ini. Di kubu Persib, nama Robby Darwis akan menjadi arsitek strategi. Sama nasibnya dengan kang Jajang, Robby pun menjadi caretaker pelatih utama Jaya Hartono, yang juga “diistirahatkan” walau membawa Persib berada di papan atas LSI.
Karena lawan yang dihadapi cukup sepadan, maka ajang ini akan menjadi ajang pembuktian bagi Robby Darwis. Tidak seperti pertandingan Persib melawan tim divisi utama Sabtu kemarin, pertandingan melawan Pelita akan lebih menguras kepintaran pelatih dalam menyusun strategi awal sampai menentukan keputusan-keputusan tepat khususnya di saat tim sedang tertekan sehingga menghasilkan hasil yang maksimal bagi tim.
Pertandingan besok akan menjadi pembuktian selanjutnya bagi Robby. Apakah beliau mampu meracik Persib lebih baik dan merebut kemenangan kedua bagi Persib Bandung ? Mari kita saksikan besok. Read More...
Bandung Jadi Sentra Sepak Bola
JAKARTA, (PRLM).- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menetapkan Kota Bandung menjadi salah satu dari 14 kota di tanah air yang menjadi sentra pembinaan sepak bola.
Pembentukan sentra sepak bola ini merupakan jawaban atas hasil rekomendasi hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang beberapa waktu lalu, terkait pembinaan usai muda.
Alasan kota kembang menjadi sentra pembinaan sepak bola, karena PSSI menilai bahwa selain banyaknya potensi yang ada di Bandung, namun juga memiliki infrakstruktur untuk pembinaan yang baik.
Pasalnya, salah satu hal penting yang menjadi pertimbangan penetapan sentra pembinaan itu adalah memiliki infrastruktur yang memenuhi standar dan mampu memperbaiki sarana dan prasarana tersebut.
"Ada beberapa kriteria yang digunakan dalam penunjukan 14 kota tersebut, selain diharapkan bisa melahirkan pemain timnas yang tangguh, juga daerah tersebut memiliki latar belakang sejarah perkembangan sepakbola di daerahnya serta dukungan pemerintah setempat yang besar. Kepedulian pemda sangat penting, karena pelaksanan program sentra pembinaan dipastikan tidak akan bisa berjalan sesuai harapan jika tidak ada support pemda," ungkap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, usai jumpa pres HUT PSSI Ke-80 di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/4).
Selain Bandung, keempat belas daerah tersebut antara lain, Medan, Denpasar, Surabaya, Makassar, dan Jayapura Read More...
Pembentukan sentra sepak bola ini merupakan jawaban atas hasil rekomendasi hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang beberapa waktu lalu, terkait pembinaan usai muda.
Alasan kota kembang menjadi sentra pembinaan sepak bola, karena PSSI menilai bahwa selain banyaknya potensi yang ada di Bandung, namun juga memiliki infrakstruktur untuk pembinaan yang baik.
Pasalnya, salah satu hal penting yang menjadi pertimbangan penetapan sentra pembinaan itu adalah memiliki infrastruktur yang memenuhi standar dan mampu memperbaiki sarana dan prasarana tersebut.
"Ada beberapa kriteria yang digunakan dalam penunjukan 14 kota tersebut, selain diharapkan bisa melahirkan pemain timnas yang tangguh, juga daerah tersebut memiliki latar belakang sejarah perkembangan sepakbola di daerahnya serta dukungan pemerintah setempat yang besar. Kepedulian pemda sangat penting, karena pelaksanan program sentra pembinaan dipastikan tidak akan bisa berjalan sesuai harapan jika tidak ada support pemda," ungkap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, usai jumpa pres HUT PSSI Ke-80 di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/4).
Selain Bandung, keempat belas daerah tersebut antara lain, Medan, Denpasar, Surabaya, Makassar, dan Jayapura Read More...
Langganan:
Postingan (Atom)