Tekuk Pelita Jaya, Persib Lolos Ke 16 Besar

Selasa, 20 April 2010
Meski sepanjang babak kedua digempur habis-habisan oleh Pelita Jaya, namun Persib mampu mempertahankan keunggulannya hingga wasit Armando Pribadi membunyikan peluit panjang akhir pertandingan. Persib menang tipis 2-1 atas Pelita Jaya pada laga Piala Indonesia 2010 yang berlangsung di Stadion Singaperbangsa Karawang, Senin (19/4).

Dua gol yang dikemas Persib diciptakan di babak pertama oleh Christian Gonzales di menit 25 dan gol Airlangga di menit 36. Sementara gol Pelita Jaya yang memperkecil kedudukan dicetak Marwan pada babak kedua menit 50.

Sejak Pelita memperkecil kedudukan 2-1, permainan Persib terus menurun. Para pemain Maung Bandung ini seakan kehabisan tenaga dan hanya berusaha mempertahankan keunggulan. Beruntung beberapa peluang Pelita Jaya baik dari Barkawi maupun Marwan tak berhasil membuahkan gol. Kedudukan akhir bertahan 2-1.

Dengan dua kali kemenangan ini, Persib Bandung yang ditangani pelatih lokal Robby Darwis berhasil lolos masuk "16 Besar" Piala Indonesia 2010. Read More...

Persib Bungkam Pelita Jaya

Senin, 19 April 2010

KARAWANG ;Pada awal awal berjalannya pertandingan Pelita Jaya sempat membuat anak-anak Maung Bandung kerepotan terutama setelah pemain pengganti Pelita Jaya bernomor punggung 24 berhasil membobol gawang Markus pada menit 50, tempo permainan yang diberikan Pelita Jaya mulai mendominasi jalannya pertandingan akan teapi Persib Bandung berhasil meredam sehingga Persib tidak terpengaruh permainan Pelita Jaya yang keras. skor tidak berubah 1-2 untuk kemenangan Persib Bandung.

HOOLIGANS CIMAREME LOYALITAS TANPA BATAS Read More...

PIALA INDONESIA


KARAWANG;
Untuk sementara dijeda pertama dalam lanjutan Piala Indonesia Grup C PERSIB BANDUNG berhsil membobol gawang tuan rumah PELITA JAYA FC, goal tercipta lewat sontekan El Loco Cristian Gonzales yang berawal dari tendangan bebas Eka Ramdani, goal ke dua hasil tendangn keras Airlangga Sucipto yan kembali tercipta hasil kerjasama Eka Ramdani dan Airlangga, pada 11 menit pertama Pelita Jaya sempat mendominasi jalannya pertandingan manun akhirnya Persib Bandung berhasil membalikan perlawanan Pelita Jaya Fc. Adu tatik antara dua sahabat Robby Darwis dan Jajang Nurjaman akan terlihat pada laga ini setalah Robby Darwis mengantikan Jaya Hartono dan Jajang Nurjaman menggantikan Pandi Ahmad.
Yus Yusup melaporkan langsung dari Stadion Singa Perbangsa Karawang untuk holiganscyber.blogspot.com

SEMOGA PERSIB BANDUNG MENUAI HASIL YANG BAIK Read More...

Persib Waspadai Pemain Muda Pelita

Minggu, 18 April 2010
Padatnya jadwal pertandingan Piala Indonesia 2010 membuat Persib Bandung harus pandai-pandai mengefektifkan tenaga dalam tiga laga yang harus dilakoni. Setelah mengungguli Persita Tangerang 4-1, Sabtu (17/4) lalu, Persib pada Senin (19/4) ini menghadapi "The Young Guns" Pelita Jaya Karawang yang dihuni pemain muda berbakat di Stadion Singaperbangsa, Kab. Karawang.

Pelatih Persib Robby Darwis mengatakan, dengan dominasi pemain muda, tim lawan dipastikan mempunyai keunggulan kekuatan fisik. "Ya, kami harus pintar mengatur ritme permainan karena jadwal pertandingan yang ketat ini dipastikan akan menguras tenaga anak-anak," ungkap Robby, Minggu (18/4).

Menurut dia, stamina anak asuhnya harus tetap dijaga dengan cara tidak memforsirnya dalam sesi latihan. Para pemain Persib hanya melakukan pemanasan dan latihan ringan untuk memulihkan stamina setelah pertandingan melawan Persita.

Robby menekankan kepada para punggawanya agar menerapkan pola permainan ofensif. Pasalnya, Persib harus meraih poin penuh dalam laga kedua tersebut sebagai tiket untuk melaju ke babak "16 Besar".

Becermin dari laga sebelumnya, Robby mencatat masih ada ketimpangan di kedua sayap Persib. Ketidakhadiran Gilang yang diwisuda dan Atep yang luka di betisnya, memaksanya untuk mengutak-atik posisi di lini tengah. Dia berencana memasang Wildansyah untuk mengisi kekosongan posisi Atep dan kembali memasang Gilang pada laga melawan Pelita nanti. Selain itu, dengan absennya Nova Arianto, Edi Hafid merupakan kandidat pengganti di barisan pertahanan Persib.

"Yang pasti, ada pelajaran bagus ketika kami melawan Persita kemarin. Kami telah memperbaikinya sambil jalan agar tidak longgar di situ," ungkapnya.

Robby menambahkan, dalam menghadapi tim asuhan rekan seperjuangan di Persib dulu yaitu Jajang Nurjaman, dia mengaku sedikitnya telah mengetahui karakter permainan lawan. Kedua tim telah bertemu di Liga Super Indonesia.

Sementara itu, pelatih Pelita Jaya Jajang Nurjaman mengatakan, dirinya memang akan menurunkan lima pemain muda dari Pelita Jaya U-21. Setelah itu, pemain senior akan dipasang pada babak kedua.

Namun di sisi lain, Jajang pun masih mempertimbangkan komposisi pemain yang akan diturunkan nanti, apakah dia akan tetap menurunkan pemain muda atau pilar utamanya.

"Pertandingan Senin ini anggap saja sebagai pemanasan pertandingan LSI karena fokus kami memang ke sana," katanya.

Jajang mengatakan, meski dia harus fokus di LSI, dalam setiap laga, Pelita selalu memasang target menang.

Saat ini, kedua tim mengantongi nilai yang sama yaitu tiga poin. Persib mengalahkan Persita, sedangkan Pelita Jaya menekuk Persipasi Bekasi. Namun, Persib memiliki raihan selisih gol lebih baik daripada Pelita Jaya. Read More...

Kembalinya Sang Kapten

BAN kapten yang sudah ditanggalkannya sejak Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Kamis (25/3) lalu, Senin ini, bakal dipasang kembali di lengan kirinya. Di hadapan para pendukungnya di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Maman Abdurahman kembali menjadi pemain yang memberi komando buat rekan-rekannya di lapangan.

Maman yang dulu mundur menjadi kapten, harus mau mengemban tugas itu sebagai konsekuensi absennya Nova Arianto akibat cedera yang menimpa bahu kirinya setelah pertandingan melawan Persita Tangerang, Sabtu (17/4) lalu. "Ya saya harus siap, pokoknya siap," ucapnya singkat ketika tugas tambahan ada di pundaknya kini.

Menjadi kapten kembali, bagi mantan punggawa PSIS Semarang itu bukanlah suatu pilihan. Akan tetapi suatu kepercayaan yang harus dijalani. "Ya semoga pada saat kepemimpinan saya nanti, Persib menampilkan permainan terbaiknya, bisa membawa Persib menang dan anak-anak pun main kompak," ucap pemain Persijatim Solo (2001-2004) itu.

Pemain timnas itu dipastikan tak akan canggung, setidaknya pekerjaan-pekerjaan pokok kapten di lapangan masih melekat di benaknya. Dia hanya melewati tiga laga Persib tanpa ban kapten di saat melawan Persija, Persela Lamongan, dan Persijap Jepara. Sebelumnya, dia menerima jabatan kapten setelah Eka Ramdani.

Diserahkannya ban kapten pada Nova, menurut Maman, karena waktu itu dia memang sudah tidak sanggup lagi memikul beban tanggung jawab tersebut. Nova dianggap layak untuk meneruskan fungsi kapten karena dia percaya pada lelaki berkepala plontos itu.

Maman mengakui, setelah melepaskan ban kapten tersebut, dirinya merasa lebih lepas bermain. Namun dia tekankan, hal itu jangan dijadikan alasan untuk tidak bermain lepas meski dengan ban yang menempel di lengan kirinya nanti.

Maman pun tidak mengetahui sampai kapan titel kapten Persib akan disandangnya kembali. Dia hanya berharap semoga tak ada beban dalam menjalankan tugas yang pernah dia alami sebelumnya. "Ya saya ingin menjalani tugas kapten ini tanpa beban apa pun. Nova telah menyerahkannya kepada saya dan saya harus memegang kuasa darinya lebih baik lagi," tutur lelaki kelahiran Jakarta, 12 Mei 1982 itu.

Sementara itu, Nova menuturkan, ban kapten untuk sementara diserahkan kepada Maman. Nova tak bisa tampil karena rasa sakit masih mendera bahu kirinya sehabis bertabrakan dengan Agus Salim, pemain Persita. "Saya stay dulu di hotel, entah sampai kapan bisa sembuh total. Saya dipastikan absen pada laga lawan Pelita nanti karena ada pembengkakan di bagian cedera bahu saya," ujar mantan pemain Persebaya itu.

Nova menambahkan, kemungkinan dia akan istirahat dalam beberapa laga ke depan. "Saat ini, rasa nyerinya sih sudah sedikit berkurang, tapi saya harus tetap istirahat dulu," ucapnya. (Novianti Nurulliah/"PR") Read More...

Pembuktian Selanjutnya

Persib Bandung akan kembali berlaga dalam kompetisi Piala Indonesia 2010 hari Senin 19 April 2010 besok. Lawan yang akan dihadapi adalah tim tuan rumah Pelita Jaya Karawang. Pertarungan ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Kedua tim adalah penghuni kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia yaitu kompetisi Liga Super. Walaupun keduanya berbeda posisi di klasemen, namun dipastikan permainan akan lebih seimbang.

Posisi Persib Bandung di papan atas LSI bukan menjadi jaminan bahwa Persib akan dengan mudah memenangkan pertandingan ini. Begitupula dengan sebaliknya, Pelita Jaya yang berada di zona degradasi klasemen tentu akan berusaha meladeni permainan Persib Bandung.

Uniknya, pertemuan kedua tim akan diwarnai oleh pertemuan dua mantan Persib sebagai peracik strategi masing-masing tim. Pelita jaya akan diracik oleh Kang Jajang Nurjaman, yang menggantikan tugas Fandi Ahmad yang diistirahatkan karena prestasi buruk tim Pelita di musim ini. Di kubu Persib, nama Robby Darwis akan menjadi arsitek strategi. Sama nasibnya dengan kang Jajang, Robby pun menjadi caretaker pelatih utama Jaya Hartono, yang juga “diistirahatkan” walau membawa Persib berada di papan atas LSI.

Karena lawan yang dihadapi cukup sepadan, maka ajang ini akan menjadi ajang pembuktian bagi Robby Darwis. Tidak seperti pertandingan Persib melawan tim divisi utama Sabtu kemarin, pertandingan melawan Pelita akan lebih menguras kepintaran pelatih dalam menyusun strategi awal sampai menentukan keputusan-keputusan tepat khususnya di saat tim sedang tertekan sehingga menghasilkan hasil yang maksimal bagi tim.

Pertandingan besok akan menjadi pembuktian selanjutnya bagi Robby. Apakah beliau mampu meracik Persib lebih baik dan merebut kemenangan kedua bagi Persib Bandung ? Mari kita saksikan besok. Read More...

Bandung Jadi Sentra Sepak Bola

JAKARTA, (PRLM).- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menetapkan Kota Bandung menjadi salah satu dari 14 kota di tanah air yang menjadi sentra pembinaan sepak bola.

Pembentukan sentra sepak bola ini merupakan jawaban atas hasil rekomendasi hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang beberapa waktu lalu, terkait pembinaan usai muda.

Alasan kota kembang menjadi sentra pembinaan sepak bola, karena PSSI menilai bahwa selain banyaknya potensi yang ada di Bandung, namun juga memiliki infrakstruktur untuk pembinaan yang baik.

Pasalnya, salah satu hal penting yang menjadi pertimbangan penetapan sentra pembinaan itu adalah memiliki infrastruktur yang memenuhi standar dan mampu memperbaiki sarana dan prasarana tersebut.

"Ada beberapa kriteria yang digunakan dalam penunjukan 14 kota tersebut, selain diharapkan bisa melahirkan pemain timnas yang tangguh, juga daerah tersebut memiliki latar belakang sejarah perkembangan sepakbola di daerahnya serta dukungan pemerintah setempat yang besar. Kepedulian pemda sangat penting, karena pelaksanan program sentra pembinaan dipastikan tidak akan bisa berjalan sesuai harapan jika tidak ada support pemda," ungkap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, usai jumpa pres HUT PSSI Ke-80 di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/4).

Selain Bandung, keempat belas daerah tersebut antara lain, Medan, Denpasar, Surabaya, Makassar, dan Jayapura Read More...

Cristian Gonzales Cetak "Hattrick"

Sabtu, 17 April 2010
Persib Bandung menundukkan Persita Tangerang 4-1 (2-0) pada laga pertama Grup C Piala Indonesia 2010 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (17/4). Gonzales mencetak hattrick dengan menjaringkan tiga gol pada menit ke-10, 30, dan 63. Satu gol lainnya disumbangkan Irwan Wijasmara pada menit ke-77. Gol Persita dicetak Abdulrahman pada menit ke-47.
Pada pertandingan Grup C lainnya, upaya Pelatih Pelita Jaya Djadjang Nurdjaman memasukkan tiga pemain senior pada babak kedua membuahkan kemenangan 2-0 atas Persipasi Kota Bekasi. Gol Pelita Jaya dijaringkan Ardan Aras (79) dan Marwan Sayadeh (88). Persib kini memimpin Grup C dengan tiga angka, unggul selisih gol dari Pelita Jaya.
Kemenangan Persib harus dibayar mahal karena Kapten Persib Nova Arianto harus ditandu dan dibawa ke rumah sakit setelah bertabrakan dengan pemain Persita Agus Salim pada awal babak kedua. Nova mengalami disposisi bahu kiri sehingga bakal absen melawan Pelita Jaya, Senin (19/4).

Pelatih Persib Robby Darwis mengatakan, penampilan timnya cukup memuaskan. Meski demikian, Robby mencatat masih ada kekurangan di sayap kiri. Absennya Atep membuat permainan di sektor tersebut kurang menggigit. Hal itu akan diperbaiki ketika Persib melawan Pelita Jaya, Senin (19/4).
Robby juga memuji penampilan Irwan Wijasmara yang selama ini kerap disimpan di bangku cadangan. "Ya mudah-mudahan semangat anak-anak tetap terjaga," katanya.
Sementara itu, Manajer Persib Umuh Muchtar menuturkan, kemenangan Persib merupakan modal awal untuk melanjutkan perjuangan dalam Piala Indonesia kali ini. Menurut dia, pergantian pelatih ternyata tidak memengaruhi kinerja anak asuhnya.
"Anak-anak bisa menampilkan semangat bermain yang cukup tinggi meski saya bilang tim ini darurat sepeninggal Hilton dan Suchao. Mereka kompak, alhamdulillah, kalau seri wah saya kecewa," kata Umuh dalam jumpa pers seusai pertandingan. Umuh menegaskan, Persib akan semakin berkonsentrasi meraih juara di Piala Indonesia karena dalam Liga Super Indonesia sudah tidak ada harapan.
Sementara itu, Pelatih Persita Elly Idris mengungkapkan, kemenangan Persib merupakan hal yang wajar. Anak asuhannya masih kurang jam terbang dan sebagian besar pemain sayapnya adalah pemain muda. "Targetnya seri, tetapi kalah. Ya wajarlah Persib yang menang, apalagi stamina sedang tidak bagus," katanya.
Persib langsung menekan begitu pertandingan dimulai. Gol pembuka "Maung Bandung" tercipta pada menit kesepuluh melalui Cristian Gonzales yang memanfaatkan umpan dari Wildansyah di sektor kiri Persita. Dia lepas dari kawalan Duran dan Sakawari.
Setelah dua puluh menit berselang, "El Loco" menggandakan keunggulan Persib menjadi 2-0. Saat itu, Aji yang dijaga ketat dua pemain bertahan Persita mampu menggiring bola. Bola diumpan kepada Eka, yang meneruskan kepada Gonzales di sektor kiri gawang yang dijaga Bayu Cahyo Wibowo.
Pada babak kedua, pertahanan Persib mulai lengah. Tendangan bebas milik Antonio Andriano Telles dimanfaatkan Abdurrahman pada menit ke-47. Gol Persita membuat para pemain Persib tegang.
Tekanan tersebut membuat para pemain Persib panik. Nova Arianto yang menghadang pergerakan Agus Salim dengan keras, membuatnya ditandu ke luar lapangan lalu dievakuasi ke rumah sakit. Robby kemudian menurunkan Edi Hafid untuk menambal kekosongan lini belakang.
Gonzales membuat gol ketiga pada menit ke-63 setelah menerima umpan dari Eka Ramdani. Gonzales yang tak dikawal ketat lalu meneruskan bola dan bersarang di jaring yang dijaga Bayu.
Saat itu Persib semakin menekan Persita, dan masuknya Irwan Wijasmara pada menit ke-74 menggantikan Aji Nurpijal cukup menggebrak. Irwan nyaris merobek jala Bayu, tetapi bola membentur ke tiang kanan gawang.
Irwan akhirnya mencetak gol pada menit ke-77 setelah menerima sodoran bola dari Satoshi Otomo di sektor kanan. Bola dilesakkan Irwan yang berdiri bebas di muka gawang.
Jadwal Grup C Senin (19/4): Pelita Jaya-Persib (pukul 15.30 WIB disiarkan langsung oleh RCTI), Persita-Persipasi. (A-183/A-153)*** Read More...

LULUS UJIAN

”KEMENANGAN ini bukan untuk saya, tetapi buat semuanya. "kata itu terlontar dari seorang pelatih baru Persib Robby Darwis di ruang ganti pemain, seusai bertempur di pertarungan perdana Piala Indonesia 2010, kontra Persita dengan kemenangan 4-1 di Stadion Singaperbangsa, Kab. Karawang, Sabtu (17/4). Kemenangan tersebut menjadi pertanda baik debut pertama mantan asisten pelatih "Maung" Bandung itu.

Robby yang dulu hanya bisa duduk di bangku cadangan pemain di lapangan, saat itu beranjak dan berdiri di pinggir lapangan. Berkaus biru dan bercelana jeans panjang, dia menginstruksikan kepada Eka Ramdani dkk., untuk mengembangkan permainan. Entah suatu kebetulan, berkutiknya Robby menjadi pemicu gol perdana untuk Persib waktu itu yang dieksekusi oleh Gonzales di menit ke-10.

Robby lolos dari ujian pertama setelah beban sebagai kepala pelatih bertumpu di bahunya. Maman Abdurahman dkk. mampu menerjemahkan siasat yang ingin dijalankan mantan pemain Timnas 1987-1997 itu.

Hasilnya, dinilai cukup memuaskan. "Saya bangga, anak-anak bermain normal, lepas tanpa beban, dan tidak ada tekanan apa pun. Pokoknya luar biasa sesuai dengan target," kata mantan punggawa Persib yang mengantarkan juara Liga Indonesia 1994/1995 itu.

Pelatih yang merangkap sebagai pegawai bank pemerintah itu tidak memungkiri, bayangan Jaya Hartono masih memengaruhi performa skuad yang dikawalnya saat ini. Menghapus jejak sang mantan pelatih yang resmi hengkang, Jumat (16/4) itu, tidaklah mudah. Setidaknya, masih ada sentuhan khas Jaya yang dia terapkan pada pertandingan awal Piala Indonesia itu.

"Ya memang saya meneruskan program-program pelatih sebelumnya. Akan tetapi, tidak sepenuhnya anak-anak juga perlu waktu. Saya juga tidak memaksakan, semua strategi tim saya bicarakan dengan melakukan pendekatan pribadi pemain masing-masing," ujar pemain didikan pelatih Polandia, Marek Janota itu.

Robby hanya ingin semangat semua anak asuhnya tetap dipertahankan, untuk mempersembahkan penampilan yang terbaik bagi Persib. Tetap fokus bertanding dalam dua kali 45 menit. "Pokoknya berikan yang terbaik bagi Persib, itu saja," ujar mantan kapten timnas itu.

Namun, Robby tidak cukup puas dengan satu laga saja. Di depan mata masih ada tiga pertandingan penentuan di Piala Indonesia ini. Ia menyadari perlu ada pe-ningkatan dan tambahan bumbu-bumbu dalam racikannya nanti. Maju terus Kang Robby, jadikan Persib juara di Piala Indonesia 2010 ini. (Novianti Nurulliah/"PR")*** Read More...

MAUNG BANDUNG TERLALU TANGGUH UNTUK PENDEKAR CISADANE

PERSIB BANDUNG vs PERSITA TANGERANG
Piala Indonesia 2010
Sabtu, 17 April 2010, 15.30 WIB
Stadion Singaperbangsa Karawang
Live on RRI Bandung

Wasit: Iwan Sukoco (Malang)
Gol: Gonzales 10, 31, 63, Irwan 77 Abdul Rahman 47

Kemenangan pertama ditangan pelatih Robby Darwis menuai sukses diajang perdana PIALA INDONESIA dimana PERSIB BANDUNG sukses membantai lawannya PERISTA TANGERANG dengan skor telk 4-1

semoga PERSIB BANDUNG juara,,

___HOOLIANS CIMAREME___ Read More...

Pak Umuh: Anak-anak Bermain Tenang

Karena tertahan bobotoh, Pak haji telat menghadiri konferensi pers pertanndingan Persib vs persita. Manajer Persib terebut mengucapkan syukur setelah Persib mengalahkan persita dalam pertandingan Piala Indonesia 2010 di Stadion Singaperbangsa Karawang.

Pak haji mengatakan bahwa pemain Persib menikmati permainan dan tenang, walau Persib bermain dalam keadaan darurat dan tidak diperkuat beberapa pemain karena cedera.Apalagi tim Maung Bandung baru kehilangan pelatih Jaya Hartono.

“Anak-anak enjoy dan tenang, walau dalam keadaan darurat dengan beberapa pemain cedera,” ujar Pak haji.

Mengenai Nova, beliau mengatakan Nova kemungkinan akan absen di pertandingan selanjutnya. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena masih ada Edi Hafid yang bisa menggantikan Nova. Keadaan Nova sendiri dikabarkan baik-baik saja.

“Nova juga mungkin akan absen. Walau tidak ada Nova, nanti Edi bisa dipercaya. Dokter baru telepon dan katanya tidak ada masalah, paling 1 kali absen,” ujar beliau.

Pak haji mengatakan bahwa Karawang bisa saja menjadi alternatif kandang bagi tim Maung Bandung jika Persib tidak dapat bermain di Bandung. Beliau bahkan sudah berbicara dengan Bupati Karawang, Dadang S Muchtar tentang rencana ini.

“Karawang bisa jadi alternatif kandang Jika di Bandung tidak bisa. Saya sudah berbicara dengan Bupati Karawang dan beliau juga mendukung Persib main dsini. beliau malah menyarankan di Karawang,” ungkap Pak haji.

http://simamaung.com Read More...

Ujian Pertama di Tangan Robby Darwis

Jumat, 16 April 2010
KARAWANG, (PR).-
Laga perdana Persib pada Piala Indonesia 2010 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Sabtu (17/4) ini merupakan ajang pembuktian arsitek baru Persib Bandung Robby Darwis sepeninggal Pelatih Kepala Jaya Hartono. Bersama rekannya Yusuf Bachtiar, mereka harus mengantarkan pemain Persib mengawali pertarungan melawan "Pendekar Cisadane" Persita Tangerang dengan menuai poin sempurna.

Robby mengaku belum mengantongi peta kekuatan tim rivalnya, meski pada kompetisi musim lalu Persita sempat diterkam Persib di Djarum Liga Super Indonesia (DLSI). Tim asuhan Elly Idris sebelumnya merupakan bekas tim yang selevel dengan Persib, tetapi terdegradasi dan terpental ke divisi utama.

Robby mengaku tidak menilai suatu tim dari patokan antardivisi. Ia yakin lawannya nanti mempunyai motivasi yang sama-sama ingin mengejar juara Piala Indonesia tahun ini. "Ya, kami harus fokus kepada pertandingan yang ada di depan mata. Kejadian kemarin dengan mundurnya pelatih kepala jangan dijadikan kendala bagi anak-anak. Saya lihat mereka tidak begitu menganggap mundurnya Pak Jaya menjadi masalah. Mereka merupakan pemain profesional," ujar Robby seusai uji coba lapangan, Jumat (16/4) petang kepada wartawan Pikiran Rakyat Novianti Nurulliah di Karawang.

Robby menanamkan sikap mental kepada anak asuhnya untuk senantiasa fokus pada tiga laga Grup C ini melawan Persita, Pelita Jaya, dan Persipasi Kota Bekasi.

Menurut Robby, sepeninggal Jaya, ada materi-materi yang perlu diteruskan. Dan tidak menutup kemungkinan, dia pun akan menerapkan perubahan formasi tim. Hal itu kondisional bergantung pada kebutuhan tim. "Seperti apa yang saya katakan kemarin, program dari pelatih sebelumnya pasti masih mempengaruhi pola permainan nanti. Semua perubahan telah saya bicarakan bersama-sama dengan pemain. Persib otomatis harus menampilkan yang terbaik. Jangan sampai kalah," katanya.

Saat ini, timnya harus diuji dengan belum pulihnya Atep dan Gilang Angga yang harus diwisuda Sabtu ini. Atep memisahkan diri dari latihan dan hanya berlari-lari kecil, sedangkan Gilang Angga tak muncul di lapangan karena masih di Bandung dalam persiapan wisuda

Di lapangan, Robby menggantikan tugas sayap kanan kepada Wildansyah dan sayap kiri kepada Aji Nurpijal. Sementara itu, tugas penyerang dimandatkan kepada Gonzales yang diapit asupan umpan dari Satoshi yang berada di kiri dan Eka di sisi kanannya.

Sementara itu, Atep menyatakan ketidaksiapannya untuk memperkuat pasukan "Maung" Bandung. Luka di betis sehabis terpeleset dari motor, Selasa (13/4) lalu masih terasa sakit dan belum kering juga. Menurut dia, kemungkinan besar dirinya absen dari laga tersebut. Betis kirinya masih sakit dan dalam perawatan.

Di kubu lawan, Pelatih Persita Elly Idris yang ditemui di Hotel Grand Cikarang mengatakan, Persib merupakan tim yang memiliki kekuatan penuh mulai dari kiper hingga penyerangnya. Persita sendiri harus hati-hati dan tetap waspada karena Persib kualitasnya jauh di atas Persita.

"Tetapi yang namanya sepak bola apa pun bisa terjadi. Saya optimistis, tetapi sadar diri juga karena Persib tim besar. Saya harap anak-anak mampu mengimbangi Persib dan bisa membawa Persita melaju ke babak selanjutnya," tuturnya.

Ia mengungkapkan, dalam laga tersebut dirinya akan menurunkan Agus Salim sebagai pengganti Martias Recio sebagai pelengkap duet dengan Antonio Teles. "Untuk memperkuat lini depan, saya persiapkan Agus Salim untuk menggantikan pemain asing. Bila diperlukan akan mencoba formasi 4-4-1-1 dengan kekuatan tiga palang pintu mengantisipasi serangan lawan dan menjaga gawang agar tidak jebol," katanya. (A-183)*** Read More...

Jaya Hartono, ”Saya Sudah tidak Nyaman”

BANDUNG, (PR).-
Jaya Hartono secara resmi mengajukan pengunduran diri dari kursi pelatih Persib. Kepastian pengunduran diri tersebut disampaikan secara tertulis kepada manajemen Persib. Jaya merasa tidak nyaman, lelah, dan tidak tahan dengan terus menerus menerima cacian.

"Saya sudah serahkan surat pengunduran diri saya secara tertulis langsung kepada Pak Umuh dan diterima. Alasan utamanya, saya sudah tidak nyaman melatih di Persib," kata Jaya Hartono pada jumpa pers di Stadion Persib Jalan A. Yani, Jumat (16/4)

Jaya mengakui, keputusannya itu sangatlah berat karena terjadi di tim sebesar Persib. Dia menyerahkan semuanya kepada manajemen karena secara hukum masih terikat kontrak dengan Persib.

Jaya mengungkapkan alasan utama mengapa ia mundur. Alasan utama pengunduran diri adalah sudah tidak ada lagi memiliki kenyamanan melatih. Menurut dia, semua yang dilakukannya menjadi sia-sia ketika ketidaknyamanan tersebut muncul.

Kata dia, ketidaknyamanan juga karena ada beberapa poster dan spanduk-spanduk yang isinya ditujukan kepada dirinya dengan maksud yang tak jelas. Menurut Jaya, itu bukanlah yang pertama. Tahun kemarin pun sempat terjadi. Sebelumnya, dalam sesi latihan sore, di Stadion Persib, terpasang sebuah spanduk bertuliskan "Robby + Yusuf for Persib" dan di bawah tulisan tersebut tertera vikingnet.

"Saya tidak nyaman dengan adanya spanduk-spanduk itu, dan itu juga bukan sekali. Saya tidak tahu maksudnya apa. Tetapi, saya juga manusia punya kekurangan, kelebihan, dan kalau terus-menerus dihina saya juga punya batas kesabaran," katanya.

Alasan sindiran langsung bobotoh serta pemberitaan di media massa dalam kolom Surat Pembaca dan kolom Bobotoh juga dirasa mengganggu dirinya. Jaya mengaku karena cinta kepada Persib, sebenarnya sudah tidak lagi menghiraukan cacian dan makian yang mengarah kepadanya. "Tetapi semua ada batas kewajarannya," ujar Jaya menjelaskan.

Atas pengunduran dirinya tersebut, Jaya memohon maaf kepada semua bobotoh di Bandung, Jawa Barat, dan di mana pun karena belum bisa memberikan yang terbaik bagi Persib. Sementara itu, sejumlah bobotoh yang datang menemui Jaya secara langsung mengungkapkan bahwa sebenarnya masih berharap Jaya Hartono tetap melatih Persib dan tidak memilih mundur.

"Pak Jaya sudah cukup bagus melatih Persib meski belum membawa Persib Juara. Kami sebenarnya berharap Jaya tidak mengundurkan diri. Tetapi, kalau memang keputusan terbaiknya seperti itu, kami juga tidak bisa apa-apa," kata Herru Djoko yang mewakili rombongan. (A-190)*** Read More...

WASPADA MOTIVASI CLUB DEVISI UTAMA

Senin, 12 April 2010
Tanggal 17 April ini, Persib akan memulai laga pada Piala Indonesia pada penyisihan Grup C di Karawang dengan menghadapi Klub divisi utama yaitu Persita Tangerang. Setelah itu, dengan selang waktu satu hari recovery, Persib kembali akan menghadapi perlawanan dari Pelita Jaya Karawang, lalu terakhir melawan Persipasi Bekasi. Pertandingan marathon ini dilanjutkan dengan jadwal pada laga Liga Super Indonesia melawan tuan rumah Pelita Jaya Karawang pada tanggal 24, masih di Karawang.

Terkait jadwal super padat ini, pelatih kepala Jaya Hartono menanggapinya dengan dingin. “Format Piala Indonesia tahun ini memang berbeda, ada sisi positif dan negatifnya. Karena di awal ini memakai format grup, tidak home and away, maka biaya yang diperlukanpun tidak terlalu banyak, selain itu, waktu kejuaraanpun menjadi lebih cepat. Namun ruginya, setiap klub akan mempunyai masalah dengan waktu istirahat pemain yang saya kira terlalu sempit,” katanya di stadion Sidolig pagi ini.

Untuk menyiasatinya, mau tidak mau, Persib harus mampu memaksimalkan para pemain mudanya. Apalagi penampilan dari Wildansyah dan Munadi terus meningkat seiring dengan menit yang didapatkannya. Jaya pun berjanji akan memberikan kesempatan main lebih banyak kepada mereka yang jarang main.

Karena dalam waktu selang satu hari, tidak akan mungkin melakukan latihan penuh. Satu hari tersebut paling mungkin hanya dimanfaatkan untuk membuang asam laktat melalui latihan sangat ringan. Sehingga para pemain dapat fokus pada istirahatnya.

Tentang persaingan di Grup C yang dinilai terlalu mudah bagi Persib, pelatih yang pernah membawa Persik menjuarai Ligina ini tidak sependapat. Menurutnya, tim-tim dari divisi utama mempunyai motivasi berlebih jika bertanding melawan Persib Bandung.

“Lihat saja bagaimana ketika kita beruji coba di Bogor awal musim lalu. Dengan motivasi berlipat, Persikabo berhasil menampilkan permainan yang ciamik. Namun ketika melawan tim yang selevel dengan mereka, ternyata mereka juga kesulitan. Itu artinya, tim-tim yang seperti itu berpotensi menyulitkan lawan yang secara matematis berada di atas mereka, termasuk Persib nantinya,” katanya sesaat setelah latihan. Read More...

Persib Ditargetkan Juara Piala Indonesia 2010

AHMAD YANI,(GM)-
Dipastikan gagal merengkuh gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/ 2010, manajemen klub Persib Bandung langsung memasang target juara di ajang Piala Indonesia 2010. Target tersebut dibebankan karena manajemen klub melihat, secara teknis masih memungkinkan.

"Secara teknis, mestinya Persib bisa menjadi juara. Karena itu, kita memberikan target juara untuk Piala Indonesia 2010," kata Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Muhammad Farhan di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (12/4).

Persib akan memulai perjuangannya di ajang Piala Indonesia 2010 pada 17 April mendatang di Stadion Singaperbangsa Karawang. Di babak 32 Besar, Persib harus bersaing dengan tuan rumah Pelita Jaya Karawang dan dua klub anggota Divisi Utama Liga Indonesia, Persipasi Bekasi dan Persita Tangerang.

Dikatakan Farhan, meski sudah kehilangan Hilton Moreira, para pemain yang ada, termasuk pilar muda seperti Wildansyah dan Atep masih bisa mendukung Persib menjadi juara Piala Indonesia. "Saya kira, secara teknis, Persib masih bisa juara Copa (Piala Indonesia, red). Hanya, persoalan nonteknis, itu yang susah," tandasnya.

Berjuang keras

Menanggapi target yang dibebankan manajemen klub kepada tim asuhannya, pelatih Jaya Hartono menyatakan siap memperjuangkannya dengan sekuat tenaga. "Sebagai pelatih, kita akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan target itu," kata Jaya.

Dikatakan, meski kekuatan Persib sebenarnya sudah jauh berkurang sejak hilangnya roh permainan Persib seperti Hilton Moreira dan Suchao Nuchnum, Jaya mengatakan, menutupi berbagai kekurangan yang ada di dalam tim merupakan tanggung jawabnya.

"Saya tahu, Persib tim besar yang harus dipertahankan reputasinya. Karena itu, dengan segala kekurangan yang ada, saya akan berjuang untuk target juara itu. Saya akan coba maksimalkan kekuatan yang ada," ujarnya.

Mengenai kemungkinan penambahan pemain dari tim Persib U-21, Jaya mengatakan, hal itu akan dilakukan jika dalam kondisi terpaksa. "Lagi pula untuk penambahan pemain saya harus bicara dulu dengan manajemen tim," ujarnya. (B.82)** Read More...